Jumat, 09 Mei 2014

About Manchester United

Penampilan Manchester United di sepanjang musim 2013/14 memang tidak terlalu baik. Namun, menurut manajer interim MU, Ryan Giggs, Setan Merah akan meraih kesuksesan di musim mendatang.

Setan Merah mengawali musim 2013/14 sebagai salah satu kandidat juara. Meski mengalami pergantian manajer, fans tetap optimistis MU akan mempertahankan trofi Premier League di musim 2013/14.

Namun, para pendukung MU harus gigit jari di musim ini. David Moyes nyatanya tidak bisa meneruskan tongkat estafet dari Sir Alex Ferguson.

MU gagal bersaing di papan atas klasemen ketika ditangani Moyes. Jangankan menembus posisi 4 besar, MU pun kesulitan untuk merebut tiket berlaga di Liga Europa musim depan. Mereka juga harus rela melihat dua rival, Manchester City dan Liverpool, menguasai puncak klasemen.

Akhirnya, manajemen MU memecat Moyes pada 22 April 2014 lalu. Posisinya sementara digantikan oleh Ryan Giggs.


Meski hanya sebagai manajer interim, Giggs nyatanya mampu mengendalikan gejolak yang terjadi di dalam tim. Debutnya sebagai manajer terbilang cukup bagus.

Dia mampu memimpin Wayne Rooney cs meraih kemenangan atasNorwich City di Old Trafford, 26 April 2014, dengan skor besar, 4-0. Tapi, pada pertandingan kedua, Giggs harus menanggung malu akibat timnya dikalahkan di kandang oleh Sunderland, 0-1.

Kapasitas pria 40 tahun ini sebagai manajer kembali diuji ketika MU menjamu Hull City, Rabu 7 Mei 2014. Di pertandingan itu, Giggs mampu mempersembahkan kemenangan 3-1 untuk MU.

Istimewanya, saat melawan Hull, Giggs ikut bermain. Dia masuk di menit 70 untuk menggantikan Tom Lawrence. Ketika Giggs masuk, MU sudah memimpin dengan skor 2-1. Dan 4 menit jelang laga berakhir, MU menambah satu gol lewat Robin van Persie.

Usai laga itu, Giggs menyampaikan sebuah pidato yang cukup menyentuh. The Welsh Wizard sadar, para pendukung MU di musim ini kecewa dengan performa tim kesayangan mereka. 

Namun, Giggs mengaku salut dengan loyalitas fans yang terus mendukung MU. Giggs pun meyakinkan fans bahwa MU akan meraih kesuksesan di musim depan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fans atas dukungan kalian tahun ini. Kami tahu ini merupakan musim yang sulit. Selama bertahun-tahun, kami sudah dimanjakan dengan kesuksesan. Namun, kalian selalu mendukung tim ini. Saya yakin di masa yang akan datang kami akan lebih sukses," kata Giggs seperti dikutip Soccerway.

"Kami mungkin tidak selalu menang. Namun, kami selalu mencoba bermain sepakbola dengan menarik. Teruslah mendukung kami dan kami akan kembali meraih hasil yang bagus," lanjut dia.

Munculnya Si "Bocah Ajaib"

Keyakinan Giggs terhadap kebangkitan MU bukan tanpa alasan. Dia melihat perkembangan pemain muda MU di dalam skuad utama cukup menjanjikan.

Di laga melawan Hull, Giggs memunculkan dua pemain muda. Mereka adalah Tom Lawrence dan James Wilson. Keduanya tampil brilian di pertandingan tersebut.

Wilson menjadi pemain paling mencuri perhatian saat MU menjamu The Tigers. Pemuda 18 tahun itu mampu menciptakan debut manis bersama skuad utama MU.

Wilson menyumbang dua gol untuk kemenangan 3-1 MU atas Hull. Dengan catatan ini, Wilson menjadi pemain muda keempat yang mampu mencetak gol di Premier League bersama MU. 

Wilson juga menjadi pemain kedua yang sukses mencetak dua gol di laga debut Premier League bersama MU. Wilson menyamai rekor Ruud van Nistelrooy ketika melawan Fulham, 19 Agustus 2001.

Lantas, siapa sebenarnya sosok "bocah ajaib" ini?

Wilson adalah pemain yang berposisikan sebagai striker. Dia direkrut MU pada 1 Juli 2012, ketika usianya masih 15 tahun.

Wilson selalu memperkuat skuad MU yang kelompok umurnya jauh di atasnya. Seperti dikutip dari situs MU, Wilson langsung mencetak gol ketika melakoni debutnya bersama tim U-18.

Musim ini, Wilson memperkuat MU U-21. Dengan torehan 19 gol, striker timnas Inggris U-19 itu berhasil membawa MU U-21 melangkah ke final Premier League U-21. Tim besutan Warren Joyce itu akan menghadapi Chelsea U-21 pada final yang akan digelar di Old Trafford, 14 Mei 2014.

"Sejumlah pemain muda mengikuti latihan kami, dan mereka tidak pernah terlihat canggung. Wilson bukan hanya seorang finisher, dia pemain serbabisa dan menarik," kata Giggs.



"MU selalu memunculkan pemain muda baru. Saya hanya ingin menciptakan suasana baru dalam tim. Fans juga menerima pemain muda dan memberikan mereka kesempatan meski selalu membuat kesalahan," sambung dia di situs resmi klub.

Mencatatkan rekor yang manis, Wilson berharap di musim depan bisa menembus skuad utama MU. Dia bertekad untuk bisa bermain di banyak pertandingan musim depan.

Sebuah pekerjaan yang cukup sulit, mengingat masih ada Wayne Rooney dan Robin van Persie di lini depan MU. Namun, Wilson tidak takut bersaing dengan dua seniornya itu.

"Luar biasa, Anda tidak bisa membandingkannya dengan hal lain. Gol pertama sungguh luar biasa, dan yang kedua pengalaman hebat. Stadion ini jauh berbeda tanpa kehadiran 75 ribu penonton. Dengan adanya fans di stadion, malam ini terasa indah," ujar Wilson.

"Saya merasa bisa bersaing dengan tingkat fisik dan kecepatan selama pertandingan. Saya hanya butuh mendapatkan pertandingan lebih banyak untuk meningkatkan pengalaman. Saya sudah mampu bermain untuk tim utama, tapi harus terus bekerja keras," lanjutnya.

"Wilson bermain sangat baik. Saya tahu sangat sulit membuat debut yang spesial di MU. Dia membuat debut di usia yang sangat muda. Saya membuat debut di MU di usia 29 tahun! Lebih spesial, Wilson mampu mencetak dua gol dan memukau banyak penonton," puji Van Persie.

Revolusi atau Evolusi?

Musim depan akan menjadi masa pembuktian bagi MU. Fans tentunya berharap MU bisa meningkatkan performa untuk kembali bersaing di papan atas klasemen.

Saat ini, MU masih belum resmi menunjuk manajer baru. Sejumlah nama sempat digadang-gadang menjadi juru taktik klub peraih 20 gelar juara Liga Inggris ini.

Beberapa di antaranya adalah Louis van Gaal, Carlo Ancelotti, Pep Guardiola, hingga Juergen Klopp. Namun, Van Gaal menjadi kandidat terkuat manajer MU di musim depan.

Kabarnya negosiasi antara kubu MU dan Van Gaal sudah memasuki fase final. Van Gaal hampir dipastikan menjadi manajer MU.

Chief Executive Ed Woodward akan menemui Van Gaal sebelum Liga Inggris berakhir pada pekan ini. Beberapa detail sudah mencapai kata sepakat.

Van Gaal kabarnya telah bersedia digaji sebesar £7 juta atau setara Rp137 miliar per musim oleh manajemen MU. Selain itu, kubu MU juga sudah bersedia mengucurkan dana €100 juta atau setara Rp1,5 triliun kepada pelatih 62 tahun itu untuk belanja pemain di bursa transfer musim panas mendatang. 

Dana yang besar untuk membangun skuad baru di musim depan. Beberapa nama sudah masuk dalam daftar belanja MU. Sebut saja Toni Kroos, Thomas Mueller, hingga Edinson Cavani.

Siapa pun pelatihnya, modal untuk membangun ulang MU sebenarnya sudah dikantongi tanpa harus belanja pemain. Pemain-pemain muda semacam Adnan Januzaj, Tom Lawrence, dan James Wilson, merupakan aset yang menjanjikan. Selain itu, sudah ada beberapa pemain berkelas semacam Van Persie, Rooney, Marouane Fellaini, dan Juan Mata di dalam skuad.

Sang manajer tinggal menemukan komposisi strategi dan susunan yang pas untuk MU di musim depan. Selain itu, dia dituntut untuk bisa mengendalikan ego pemain yang cukup tinggi.

Lini belakang juga menjadi perhatian utama manajer baru musim depan. MU dipastikan ditinggal oleh palang pintu tangguh di akhir musim, Nemanja Vidic. Pemain asal Serbia ini akan hijrah ke Inter Milan di musim depan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar